Kolom #Ardi Sutedja K., adalah pemerhati dan praktisi keamanan dan ketahanan siber yang telah berpengalaman dan bergiat lebih dari 30 tahun di dalam industri keamanan dan ketahanan siber baik di dalam maupun luar negeri.
Beliau juga adalah
Kolom #Ardi Sutedja K., adalah pemerhati dan praktisi keamanan dan ketahanan siber
****
- SIAPKAH KITA MENGHADAPI ANCAMAN SIBER YANG SEMAKIN KOMPLEKS DAN SENYAP?
Oleh: ARDI SUTEDJA K.
Kelompok kriminal siber dan jaringan spionase internasional terus memperlihatkan perkembangan yang semakin kompleks, hingga memungkinkan mereka beroperasi tanpa terdeteksi selama bertahun-tahun, bahkan di tengah pesatnya evolusi teknologi pengamanan modern.
Aktivitas semacam ini tidak hanya menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan, tetapi juga berdampak langsung pada aspek keamanan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam era transformasi digital yang terus meluas, sektor yang menjadi target ancaman siber semakin bervariasi. Peretas tidak lagi hanya menyusun strateginya untuk menyerang individu tertentu atau korporasi semata, tetapi juga mengarahkan serangannya kepada institusi pemerintahan dan infrastruktur kritis.
Kerusakan yang ditimbulkan dapat berakibat fatal, seperti menghentikan operasional sistem keuangan, mengacaukan distribusi energi, atau bahkan melumpuhkan layanan transportasi publik yang krusial bagi masyarakat.
Lebih dari sekadar ancaman teknologi, risiko ini telah menjelma menjadi ancaman multidimensi yang menguji ketahanan suatu negara, baik dari segi finansial maupun stabilitas sosial.
Salah satu dampak serius yang terus mencuat dari aktivitas kejahatan siber ialah kerugian ekonomi dalam jumlah yang sangat besar.
Laporan dari Cybersecurity Ventures mengindikasikan bahwa total kerugian global akibat kejahatan siber mencapai angka mengejutkan sebesar 6 triliun dolar Amerika pada tahun 2021.
Kerugian ini tidak hanya mencakup biaya rekonstruksi dan pemulihan sistem, tetapi juga beban dari sisi pengelolaan
konsekuensi hukum, administrasi perusahaan, serta mitigasi kerusakan reputasi yang dialami
oleh pihak terkait.
Tidak berhenti di situ, pelanggaran terhadap privasi individu melalui penyalahgunaan data pribadi dan infiltrasi sistem penting yang dikelola pemerintah turut memperbesar kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi.
Mengatasi ancaman yang semakin berkembang dan sering kali terjadi secara lintas entitas ini membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak.
Pemerintah memiliki peran kunci dalam memperketat aturan regulasi demi menciptakan lingkungan digital yang lebih aman.
Langkah seperti memberlakukan hukuman yang serius bagi pelaku serangan siber serta merangkul kerjasama internasional menjadi keniscayaan di tengah sifat kejahatan dunia maya yang bersifat lintas batas negara.
Selain itu, peningkatan kemampuan digital lewat campur tangan pemerintah memberikan ruang bagi pelaku bisnis untuk tetap relevan dalam merespons model ancaman terbaru.