Kapolsek Cinangka Diperiksa Propam soal Tak Dampingi Bos Rental Mobil

Posted on


Jakarta, SiberNusa

Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniwan bersama sejumlah anggotanya diperiksa Propam Polres Cilegon buntut dugaan penolakan pendampingan terhadap korban penembakan yang terjadi di rest area Tol Tangerang-Merak.

“Iya ada 4 orang termasuk Kapolsek untuk diklarifikasi dan dimintai keterangan,” kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara, Jumat (3/1).

Sebelumnya, peristiwa penembakan terjadi di rest area KM 45 Tol Jakarta-Merak. Polisi menyebut satu orang meninggal dunia dan satu orang lainnya terluka akibat peristiwa itu.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Korban Sdr. RM meninggal dunia dan jenazahnya kini berada di RSUD Balaraja untuk dilakukan pemeriksaan forensik oleh dokter Polda Banten. Sementara korban Sdr. IS yang terluka parah dirujuk ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif,” kata Kasat Reskrim, Kompol Arif N. Yusuf saat dikonfirmasi.

Menurutnya, kejadian bermula ketika saksi NN melihat beberapa mobil saling berkejaran dan berhenti di depan Indomaret Rest Area KM 45.

Dari salah satu mobil minibus berwarna hitam, pelaku diduga menembakkan lima kali peluru, yang mengenai dua korban, IS (48) di bagian dada dan tangan kiri, serta RM (60) di bawah ketiak kanan.

Keterangan lain diperoleh dari saksi AM, yang menyatakan kejadian bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental milik keluarganya.

“Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutuskan jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak dan mengejar, saksi menemukan mobil Brio warna oranye milik keluarganya di depan Indomaret Rest Area KM 45. Saat mobil tersebut dihadang, pelaku tiba-tiba menembak secara brutal dan melukai dua korban,” kata Arief.

Dari hasil olah TKP, kepolisian menemukan barang bukti berupa lima selongsong peluru 9 mm merek Luger dan satu unit mobil Brio warna oranye.

Sementara itu, beredar informasi bahwa korban sempat meminta pendampingan ke Polsek Cinangka sebelum peristiwa penembakan.

Sementara itu Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan membantah telah menolak memberikan pendampingan ke korban penembakan Rest Area KM45 Tol Tangerang Merak.

Asep menjelaskan, personelnya hanya menjalankan prosedur yang berlaku serta kehati-hatian dalam bertugas. Lantaran, rombongan korban penembakan itu mengaku sebagai leasing saat datang ke Polsek Cinangka.

“Tidak pernah ada penolakan, yang ada itu menanyakan dokumen kepemilikan mobil. Karena mereka bilang itu dari leasing. Kita tidak mau gegabah dong. Kalau Leasing itu harus ada putusan pengadilan, kemudian ada surat kepolisian dan sebagainya. Minimal ada dokumen kepemilikan saja, tapi (mereka) tidak bisa menunjukkan dokumen kepemilikan,” ujar Asep, Jumat, (03/01).

(yoa/gil)


[Gambas:Video CNN]