Makassar, CNN Indonesia —
Banjir merendam sejumlah kecamatan di Makassar, Sulawesi Selatan. Ketinggian air bahkan hampir menyentuh atap rumah warga.
Ketinggian air di blok 10 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, terus naik hingga mendekati atap rumah warga. Kemudian di Kecamatan Biringkanaya di kompleks Kodam 3, ketinggian air sudah mencapai pinggang orang dewasa, sehingga jumlah warga mengungsi semakin bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Iya ketinggian air merendam rumah warga semakin tinggi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin kepada CNNIndonesia.com, Minggu (22/12).
Berdasarkan data BPBD Makassar, Minggu (22/12), kelurahan terdampak banjir bertambah, yang sebelumnya hanya lima kelurahan, hari ini menjadi tujuh kelurahan.
“Kelurahan terdampak ini yakni, Kelurahan Manggala dan Batua, Kecamatan Manggala, kemudian Kelurahan Katimbang, Paccerakkang, dan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kelurahan Tamamaung dan Pandang, Kecamatan Panakukkang,” ungkapnya.
Data jumlah warga yang saat ini terdampak banjir juga meningkat dari sebelumnya hanya 221 kepala keluarga (KK), sekarang menjadi 381 KK. Mereka kini dievakuasi di tempat pengungsian sementara.
“Jumlah pengungsi sekarang ini ada 381 KK atau sekitar 1.403 jiwa. Warga terdampak sementara ini ditempatkan di 27 titik pengungsian yang telah didirikan,” ungkapnya.
Kondisi cuaca di Makassar saat ini, kata Achmad masih terus diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sehingga tim SAR gabungan masih terus memantau kondisi air di lokasi terdampak banjir.
“Kita masih terus memantau kondisi seiring hujan yang terus mengguyur Kota Makassar. Seluruh personel dalam posisi standby,” pungkasnya.
(mir/dmi)
[Gambas:Video CNN]