Surabaya –
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur mengungkap adanya kenaikan kasus demam berdarah (DBD) di Jatim sejak akhir tahun 2024 lalu. Kadinskes Jatim, Erwin Astha Triyono mengungkap data hingga akhir Desember 2024 ada sekitar 7.000 kasus DBD.
“Jadi kalau total kasus DBD pada tahun 2024 sebanyak 26 ribu. Hingga akhir Desember ada 7 ribu (kasus DBD),” kata Erwin di RSUD dr Soetomo Surabaya, Senin (13/1/2025).
Erwin menyatakan pihaknya masih menunggu input data dari Dinkes kabupaten/kota terkait kenaikan kasus DBD. Ia mengakui adanya kenaikan kasus di awal tahun 2025 ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Data kita menunggu input dari kabupaten/kota. Memang ada kenaikan kasus, seperti di wilayah-wilayah Madura,” tambahnya.
“Sampai akhir tahun kemarin (ada) 7.000 kasus. Ini tidak rendah, tantangan kita di Triwulan I ini semakin besar karena saat ini musim hujan,” lanjutnya.
Erwin meminta seluruh Dinkes kabupaten/kota untuk gencar melakukan sosialisasi pola hidup sehat guna membersihkan jentik-jentik.
“Kami mendorong dinas kabupaten/kota agar sosialisasi pencegahhan DBD dengan membersihkan jentik-jentik, menguras menutup agar jentik-jentik ini tidak tumbuh,” jelasnya.
“Warga juga perlu melakukan kerja bakti karena lingkungan perlu dijaga,” tandasnya.
(faa/iwd)