Jokowi soal Penggeledahan Rumah Hasto Pengalihan Isu: Itu Proses Hukum

Posted on


Solo, SiberNusa

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menanggapi pernyataan juru bicara PDIP Guntur Romli yang menyebut  bahwa penggeledahan rumah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai upaya untuk mengalihkan isu OCCRP.

OCCR adalah organisasi jurnalis investigasi di dunia. OCCR baru-baru ini menempatkan Jokowi sebagai salah satu tokoh terkorup di dunia.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi berkata penggeledahan rumah Hasto adalah hal biasa dalam proses hukum yang dilakukan KPK. Dia enggan menanggapi lebih jauh soal pengalihan isu yang disampaikan Guntur Romli.

“Ya namanya isu kan, kenapa harus ditanggapi,” kata Jokowi di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/1).

Jokowi mengatakan OCCRP sudah memberikan klarifikasi mengenai mekanisme nominasi tokoh terkorup di dunia. Melalui pernyataan resminya, OCCRP menyatakan masuknya nama Jokowi ke daftar finalis berdasarkan hasil nominasi yang diusulkan publik. OCCRP sendiri mengakui tidak memiliki kendali atas nama-nama yang dinominasikan.

“Kan sudah ada klarifikasi yang jelas dari OCCRP. Klarifikasinya sudah jelas,” kata Jokowi.

Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu pun menegaskan penggeledahan rumah Hasto sama sekali tidak berkaitan memanasnya relasi Jokowi dengan PDIP.

“Enggak ada. Itu proses hukum biasa aja,” tegasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara PDIP, Guntur Romli menduga penggeledahan rumah Hasto sebagai upaya pengalihan isu terkait rilis kumpulan jurnalis investigasi dunia atau OCCRP yang menempatkan Jokowi  sebagai salah satu pemimpin terkorup di dunia.

“Penggeledahan rumah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK di Bekasi, bagi kami, adalah upaya untuk mengalihkan isu dari pengumuman OCCRP yang menempatkan Jokowi sebagai finalis terkorup di dunia tahun 2024,” kata Guntur saat dihubungi, Selasa (7/1).

(syd/wis)


[Gambas:Video CNN]